Layanan Kontraktual
DESKRIPSI LAYANAN | Alat ukur yang digunakan untuk menentukan kekerasan suatu material, yaitu tingkat ketahanan material terhadap deformasi permanen, goresan, atau penetrasi oleh beban. Future-Tech Rockwell + Superfical Hardness Tester (Brand : Future - Tech Corp) Model…
- Workshop Keteknikan Terpadu
- Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi
- KKE Subang (Muhammadi Siswosudarmo)
Gedung 250, KST BJ Habibie, Puspiptek Serpong, Muncul, Setu, Tangerang Selatan, Banten, 15314 - 08119811558
- workshopktsbrin@gmail.com
Marketing Office
Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN
layanan_sains@brin.go.id
Alat ukur yang digunakan untuk menentukan kekerasan suatu material, yaitu tingkat ketahanan material terhadap deformasi permanen, goresan, atau penetrasi oleh beban.
Future-Tech Rockwell + Superfical Hardness Tester (Brand : Future - Tech Corp) Model : FR-X3, JAPAN. mengukur nilai kekerasan material.
Serial Number : FRX30614
Teknik pengukuran Hardness Teste
1. Rockwell Hardness Test:
Material:
Future-Tech Rockwell + Superfical Hardness Tester (Brand : Future - Tech Corp) Model : FR-X3, JAPAN. mengukur nilai kekerasan material.
Serial Number : FRX30614
Teknik pengukuran Hardness Teste
1. Rockwell Hardness Test:
- Prinsip: Mengukur kedalaman penetrasi indenter (baik berupa bola baja atau intender berlian) setelah penerapan beban utama dan beban pendukung.
- Pengukuran: Hasil diukur dari perbedaan kedalaman penetrasi, yang kemudian dikonversi ke angka kekerasan pada skala seperti HRC atau HRB.
- Beban uji berkisar antara 60 kgf hingga 150 kgf
- Prinsip: Menggunakan bola intender (biasanya bola baja atau tungsten carbide) yang ditekan ke permukaan material dengan beban tertentu.
- Pengukuran: Diameter bekas cekungan diukur, dan kekerasan dihitung dengan membagi beban yang diberikan dengan luas permukaan cekungan.
- Beban uji antara 500 kgf hingga 3000 kgf
- Prinsip: Menggunakan intender berbentuk piramida berlian dengan sudut 136° antara sisi-sisinya.
- Pengukuran: Mengukur panjang diagonal bekas cekungan yang terbentuk, kemudian menghitung angka kekerasan Vickers (HV) berdasarkan beban dan luas bekas cekungan.
- Beban uji antara 1 kgf hingga 100 kgf
- Prinsip: Mirip dengan Vickers, tetapi menggunakan intender berbentuk belah ketupat memanjang.
- Pengukuran: Panjang bekas cekungan diukur secara mikro, yang cocok untuk material tipis atau rapuh.
- Beban uji 25 gram hingga beberapa kilogram gaya, sesuai dengan kebutuhan untuk menguji material yang tipis atau rapuh.
Material:
- Logam dan Paduan:
- Keramik dan Komposit:
- Plastik: